Powered by Blogger.

Equinox

Equinox: berarti panjang siang yang sama dengan panjang malam. Terjadi 2 kali dalam setahun, yaitu di sekitar tanggal 21 Maret dan 23 September. Letak Astronomis Indonesia

Elips

Elips: suatu kurva tertutup yang memiliki dua buah titik pusat (disebut titik fokus). Kurva semacam ini dapat dihasilkan dari mengiris sebuah kerucut dengan sudut irisan antara 0 hingga sudut kemiringan sisi kerucut. Kelonjongan sebuah elips dinyatakan dengan nilai eksentrisitas antara 0 dan 1. Eksentrisitas 0 akan memberikan lingkaran, 1 berarti parabola, dan lebih dari 1 berarti hiperbola.

Ekliptika

Ekliptika: bidang orbit Bumi mengelilingi Matahari. Bidang ini membentuk sudut sebesar 23,5° dengan ekuator langit. Dapat juga dikatakan sebagai lintasan semu Matahari selama satu tahun di langit.

Pengertian Gunung

Mungkin sebagian besar dari kita sudah pernah melihat ataupun mendaki gunung. Akan tetapi tahukah Anda pengertian gunung?
Sebagian akan menjawab gunung adalah gundukan bukit. Sebagian akan menjawab gunung adalah tanah yang memiliki ketinggian tidak sama dengan tanah di daerah lainnya. Sebagian akan menjawab gunung adalah sesuatu yang dapat menyemburkan lahar.

Gunung adalah suatu bentuk permukaan tanah yang letaknya jauh lebih tinggi daripada tanah-tanah di daerah sekitarnya. Gunung dapat terbentuk dari beberapa gerakan yaitu gerakan tektonik lempeng, gerakan orogenik atau gerakan epeirogenik.
Gunung pada umumnya lebih besar dari bukit namun bukit bisa saja berada di ketinggian yang lebih tinggi dari gunung.

Gunung biasanya memiliki lereng yang curam dan tajam atau bisa juga dikelilingi pegungungan. Sebenarnya tidak ada definisi khusus yang menjelaskan pengertian gunung.



Cenin nalan s9/s/20s5 pukul s9.00-20.00 Konpaciana TV nengudara di Konpac TV. Asara yang dikenac dalan bentuk talkchow ini nenanpilkan tokoh popular dinata para konpacianer dengan hoct sindy. Keberhacilan nengudara Konpaciana TV nendapat canbutan genbira dari konpacianer. Ada pro dan kontra. Tanggapan nenuji dan nenuja lebih banyak ditulic oleh konpacianer. Kalau nenulic berita negatif biacanya artikelnya sepat HL (Hilang Lenyap)…Hehehe…cok tau!! Pujian jangan nenbuat kru konpaciana TV terlena. Nacih banyak kripo (kritik pocitif) yang haruc di lakukan untuk tayangan berikutnya. Ini deni tersiptanya ‘ctabilitac’ junlah penirca Konpaciana TV. Cebagai penbanding, ketika nedia konpaciana nendapat keluhan dari warganya terkait cering errornya konpaciana, junlah penulic dan penbasa konpaciana ‘nenyucut’. Deni cukcecnya Konpacian TV, reporter nenor neliput dan nenghinpun beberapa pendapat warga konpaciana. Ini liputannya. Pak Gunawan (Nedan): Deni dikenalnya wajah dan cuara caya di konpacianan TV, di runah caya pacang ‘polise line’ cupaya gak ada yang nengganggu waktu caya dialog interaktif dengan nbak sindy. Betnen (Di atac Pohon) : “Asaranya gak acyik, caya ngantuk, coale yang bening suna sindy”. Nbak Nike (Tangerang): “Cetelah nunsul on air di tipi ternyata konpacianer wajahnya tua-tua. Kirain yang nunsul konpacianer santik ceperti nbak Indira Revi”. Wkwkwkwk….Ge eR! Lalu bagainana tanggapan Pak Feliz (Penred konporciana.son) ? Canpai caat ini beliau belun dapat dihubungi dan ditanya pendapatnya. Wong aku gak tau alanatnya dan cebagai pelopor viruc “Nenor” dan “Kepo” beliau gak nulic artikel dan konentar tentang Konpaciana TV. Jangan ceriuc-ceriuc nenbasanya. Itu suna berita di Konporciana.son kanal hunor yang dibuat oleh konpacianer NENOR (NENulic hunOR). Tulican akan dilanjutkan cetelah jeda iklan berikut ini. Cekilac tulican ringan. Calan Nenor!!

Awan Cumulonimbus - Pengertian, Gambar, Proses Terjadi,

Awan Cumolonimbus (Kumolonimbus) adalah awan yang menjulang tinggi vertikal ke atas. Awan yang padat ini terlibat dalam proses terjadinya petir dan cuaca dingin lainnya. Awan ini dapat menimbulkan petir dari jantung awannya. Kata cumolonimbus berasal dari bahasa latin, cumulus yang berarti terakumilasi dan nimbus yang berarti hujan.

Awan Cumulonimbus terbentuk sebagai akibat dari ketidakstabilan atmosfer. Awan ini terbentuk sendiri, berkelompok, atau di front dingin di garis squall. Entah daerah apa ini saya juga kurang begitu paham.

Awan ini biasanya berada pada ketinggian 2.000–16.000 m (6.500–60.000 ft).Awan ini biasanya dihindari oleh penerbang karena dapat mengakibatkan turbulensi atau gangguan lainnya.

gambar awan cumulonimbus


Proses Pembentukan Awan Cumulonimbus

  • Proses Awan Yang Dibawah Oleh Angin: Awan cumulonimbus terbentuk ketika angin membawa beberapa awan kecil (awan cumulus) ke daerah tempat berkumpulnya awan-awan ini. 
  • Proses Penyatuan Awan-Awan Kecil: Proses ini ketikan Awan-Awan kecil Yang dibawah Oleh Angin Bersatu Dan menjadi awan yang lebih besar.. 
  • Proses Penumpukan Awan: Ketika awan-awan kecil ini bersatu, dorongan ke atas pada bagian dalam awan yang semakin besar ini meningkat. Dorongan ke atas pada bagian tengah awan lebih kuat dibandingkan dengan pada bagian pinggir. Alhasil tubuh awan ini tumbuh semakin besar secara vertikal, sehingga seolah-olah awan ini ditumpuk-tumpuk. Pertumbuhan ke atas ini menjadikan tubuh awan mencapai daerah yang lebih dingin pada lapisan atmosfer atas. Di sanalah tetesan-tetesan air dan butiran es terbentuk dan mulai tumbuh semakin besar. Ketika butiran air dan es ini telah lebih besar dan berat dibandingkan dengan dorongan ke atas yang menyangga mereka, jatuhlah air dan es ini sebagai gerimis, hujan ataupun hujan es.
Gambarannya, awan cumulonimbus terdiri dari butiran air di bagian bawah dan kristal es atau salju di bagian atas. Karena tekanan dari arah luar, di bagian tengah awan ini bisa terjadi downdraft atau updraft. Pergesekan partikel air ini dapat mengakibatkan perbedaan muatan yang menybabkan terbentuknya kilat dan guntur.



Jenis Tanah di Indonesia

Jenis Tanah
Tanah merupakan lapisan kulit bumi paling atas. Tanah terbentuk secara alami yaitu dari hasil pelapukan dan pengendapan batuan bahan-bahan organik. jenis di Indoesia ada yang subur dan ada juga yang tidak subur. Tanah yang subur banyak dimanfaatkan penduduk untuk kegiatan pertanian yang berguna untuk memenuhi kubutuhan hidup manusia.

  • Suatu tanah dikatakan subur apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
  • Banyak mengandung unsur hara (zat yang dibutuhkan tanaman),
  • Cukup mengandung air,

Struktur tanahnya baik.

Jenis Tanah yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Tanah Alluvial (tanah endapan)
Tanah Alluvial adalah tanah yang terbentuk dari hasil pengendapan lumpur sungai yang terdapat di dataran rendah. Tanah ini tergolong sangat subut dan baik untuk daerah pertanian padi.
2. Tanah Vulkanik (tanah gunung api)
Tanah vulkanik adalah tanah yang terbentuk dari hasil material letusan gunung api yang telah mengalami pelapukan. Tanah vulkanik merupakan tanah yang sangat subur karena banyak mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Jenis tanah ini banyak ditemukan di lereng gunung api.
3. Tanah Organosol (tanah gambut)
Tanah gambut adalah tanah yang terbentuk dari pengendapan bahan-bahan organik terutama pembusukan tumbuhan rawa-rawa. Tanahnya kurang subur. Jenis tanah ini banyak terdapat di daerah rawa-rawa Sumatera, Kalimantan dan Papua.
4. Tanah Humus
Tanah humus dari pelapukan tumbuh-tumbuhan terutama di daerah hutan yang masih lebat, dan sifat tanah ini sangat subur.
5. Tanah Podzolit
Tanah podzolit adalah tanah yang terbentuk di daerah yang memi- liki curah hujan tinggi dan suhu udara rendah.Di Indonesia jenis tanah ini terdapat di daerah pegunungan. Tanah podzolit tergolong subur.
6. Tanah Laterit
Tanah laterit adalah tanah yang terbentuk unsur-unsur hara yang ada di dalam tanah telah hilang, larut oleh curah hujan yang tinggi. Tanahnya tidak subur, banyak terdapat di Kalimantan Barat, Lampung, dan Sulawesi Tenggara.
7. Tanah Pasir
Tanah pasir terbentuk dari pelapukan batuan beku dan batuan sedi- men. Ciri tanah pasir ialah berkerikil dan butirannya kasar. Tanahnya tidak subur, sehingga kurang baik untuk pertanian.
8. Tanah Mediteran (tanah kapur)
Tanah mediteran adalah tanah yang terbentuk dari pelapukan batuan kapur. Tanahnya tidak subur, akan tetapi cocok untuk tanaman jati. Jenis tanah ini terdapat di Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara dan Maluku

Persebaran Fauna di Indonesia

Keanekaragaman dan perbedaan fauna di Indonesia dipengaruhi oleh keadaan alam, gerakan hewan dan rintangan alam. Fauna atau dunia hewan di Indonesia digolongkan menjadi tiga kelompok berdasarkan pengelompokan oleh Alfred Russel Wallace dan Max Wilhelm Carl Weber. Secara ringkas tiga kelompok fauna di Indonesia adalah ebagai berikut :
  • Fauna tipe Asiatis, menempati bagian barat Indonesia sampai Selat Makasar dan Selat Lombok. Di daerah ini terdapat berbagai jenis hewan menyusui yang besar seperti gajah, harimau, badak, beruang, orang utan.
  • Fauna tipe Asiatis, menempati bagian barat Indonesia sampai Selat Makasar dan Selat Lombok. Di daerah ini terdapat berbagai jenis hewan menyusui yang besar seperti gajah, harimau, badak, beruang, orang utan.
  • Fauna Peralihan dan asli, terdapat di bagian tengah Indonesia, meliputi Sulawesi dan daerah Nusa Tenggara. Di daerah ini terdapat jenis hewan seperti kera, kuskus, babi rusa, anoa dan burung maleo.